
Pada dasarnya, lagu Bujangan merupakan sebuah revolusi. Bang Haji –panggilan akrab Rhoma Irama– tak hanya memasukkan unsur musik dangdut asli yang biasanya kental dengan irama suling dan tabla, namun memadukannya dengan musik rock barat. Harmoni musik ini membawa sebuah perubahan besar dalam perkembangan musik dangdut di tanah air. Hasilnya, lagu tersebut tak hanya menjadi lagu favorit masyarakat Indonesia, tapi juga digemari di mancanegara. Terlebih revolusi ini merupakan cara Bang Haji dalam mengatasi persaingan atas merajalelanya musik barat di Indonesia. Akibatnya, musik dangdut menjadi semakin matang dan sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, seperti keroncong, gambus, pop, bahkan rock.
Setelah 30 tahun berlalu, putra Bang Haji, Vicky Rhoma bersama bandnya Sonet Rock mencoba ‘menyulut’ gerakan revolusi terhadap lagu legendaris tersebut. Dalam balutan musik trash-rock, lagu Bujangan dieksploitasi menjadi sebuah kemasan baru yang lebih segar dan lebih energik. Tarikan vokal bertenaga Vicky mengisi hingar-bingar irama cadas yang ekspresif. Aransemen baru ini membuktikan kreativitas Sonet Rock dalam meremajakan lagu Bujangan yang masuk sebagai salah satu lagu dangdut terbaik sepanjang masa.
Tak hanya meremajakan aransemen, namun video klipnya pun dikemas secara modern. Sang sutradara Anggy Umbara, yang sebelumnya pernah membesut trilogi video klip Ridho Rhoma, memadukan energitas musik dengan tampilan visual yang mengagumkan. Sehingga video klip single pertama Vicky Rhoma & Sonet Rock ini terlihat begitu memikat.
Peluncuran lagu Bujangan yang menjadi single pembuka dari album perdana Vicky Rhoma & Sonet Rock berlangsung pada tanggal 17 Februari 2011 lalu di Manchester United Cafe, Graha Mataram, Podium Sarinah Lt. 2, MH. Thamrin No. 11, Jakarta Pusat. Acara yang akan dihadiri oleh Bang Haji ini tentunya akan menjadi momen yang luar biasa. Sebab nuansa keakraban antara ayah dan anak sesama penggerak roda revolusi dalam bermusik akan begitu kental terasa. (ksh)
0 komentar:
Posting Komentar